'Aksi Koboi Oknum Polisi Manado' Ngamuk Aniaya Tukang Parkir. Briptu HY datang bersama dengan delapan anggota polisi lainnya. Mereka hendak ke Club Deluxe Hotel Peninsula, Manado.
Aksi tak terpuji aparat keamanan yang mengumbar senjata api untuk menakut-nakuti warga sipil kembali terjadi.
Setelah Aksi "koboi Palmerah" yang dilakukan oknum TNI-AD terjadi di Jakarta, kali ini aksi yang hampir serupa terjadi di Manado, Sulawesi Utara pada 30 April lalu. Simak artikel lainnya Berita Nikita Willy dan Diego Michiels Jadian dan Video Penyanyi Dangdut Putri Vinata Ditangkap Bawa Sabu
Hanya saja aktornya berganti. Kali ini aksi jalanan itu diperankan oleh oknum polisi yang tega menganiaya penjaga parkir dan menodongkan senjata api miliknya.
"Pelakunya sebenarnya hanya satu orang, yakni Briptu HY yang datang bersama dengan delapan anggota polisi lainnya. Mereka hendak ke Club Deluxe Hotel Peninsula, Manado.
Diperingatkan tukang parkir, dia tak terima dan cekcok lalu memukul dan menodongkan senjata," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Muhammad Taufik, di Mabes Polri.
HY dan sembilan orang rekannya telah ditahan di Polda Sulut. Mereka akan diproses hukum terkait arogansi yang sebenarnya tak perlu itu. "Yang jelas anggota Polri tidak diperkenankan ke tempat hiburan malam di luar urusan dinas, apalagi ini sampai menganiaya," tambah Taufik.
Kejadian ini berawal saat rombongan polisi tersebut memarkir mobil Toyota Fortuner berwarna putih tidak pada tempatnya. Tukang parkir lantas meminta mereka memindahkan mobil tersebut, namun tidak diindahkan.
Seorang polisi malah memukul tukang itu. Karyawan lain yang bermaksud melerai juga menjadi sasaran pemukulan.
Tak hanya itu, mereka juga mengamuk dan merusak fasilitas bar. Para karyawan sempat melawan, namun HY langsung menodongkan pistol. Karena takut, mereka berlari menuju ruang karaoke untuk menyelamatkan diri.
Kejadian yang terekam CCTV tersebut langsung dilaporkan oleh manajemen bar ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulawesi Utara.