Home , › Sekilas Fasilitas Pesawat Kepresidenan Yang Baru

Sekilas Fasilitas Pesawat Kepresidenan Yang Baru

Pesawat Kepresidenan
Sekilas Fasilitas Pesawat Kepresidenan Yang Baru. Rehat sejenak ya ngebahas seluk beluk tentang Optimasi Blogspot, refresh sejenak dengan News. Enak ya jadi Presiden semua fasilitas selalu di utamakan diatas segalanya. Blogspot pemula posting Hot News yang lagi hangat di beritakan beberapa media.

"Proses pengadaan pesawat ini sudah jauh dan dilakukan pengkajian dari berbagai segi. Sampai pada kesimpulan membeli pesawat. Rencana ini sudah lama," kata Sekertaris Kementerian Sekretaris Negara, Lambok Nahatan, kepada pers di kompleks Istana Presiden Jakarta.

Tahun depan rencananya Presiden RI sudah bisa menggunakan pesawat kepresidenan yang telah dibeli, Boeing Business Jet (BBJ) 2. Burung besi mewah ini banyak digunakan sebagai pesawat pribadi para eksekutif perusahaan besar dan kepresidenan.

Pesawat Kepresidenan Baru

Sekilas Seperti apa pesawat ini?
  • Pesawat ini diproduksi di pabrik manufaktur Boeing Commercial Airplane Group di Renton, Washington, AS. Pesawat dibuat dengan skema patungan atau joint venture antara Boeing dengan General Electric. Kerja sama dibuat sebagai respons pada tingginya permintaan pasar akan pesawat yang memiliki jangkauan terbang lebih dari 6.000 mil.
  • BBJ dibuat dengan mendasarkan pada seri Boeing 737-700 dengan sayap yang disesuaikan dengan sayap seri -800. Sedangkan BBJ 2 dibuat dengan mendasarkan pada seri Boeing 737-800. Namun dibanding 737-800, pesawat ini memiliki jangkauan dan kecepatan yang lebih tinggi. Tingkat kebisingan dan emisinya pun lebih rendah ketimbang anggota Boeing 737 lainnya.
  • Badan pesawat terbang ini dibuat dengan menggunakan struktur aluminium. Sayap dan ekor pesawat juga menggunakan campuran aluminium. Pesawat itu didesain agar turbulensi udara dalam pesawat berkurang, sehingga dapat meningkatkan jarak tempuh bahan bakar, jangkauan dan ketinggian.
  • BBJ 2 diluncurkan pada Oktober 1999, dan diserahkanterimakan pertama kali pada Maret 2001. Ada 13 BBJ yang telah diserahterimakan.
  • Begitu pesawat ini diserahkan oleh pabrik pembuat, pembeli memilih sendiri perusahaan desain interior. Sebab BBJ diserahkan dalam 'kondisi hijau', yang artinya tidak dicat dan belum ada kelengkapan interior. Nantinya pusat penyelesaian pesawatlah yang akan memasang interior dan melukis pesawat.
  • Bobot pesawat ini dapat ditekan dengan penggunaan bahan komposit dengan grafit, kevlar dan karbon yang diperkuat plastik untuk lift, aileron dan kemudi. Dalam keadaan kosong, pesawat 737-800 berbobot 45.730 kg, namun pada saat terbang bobot maksimalnya 79.015 kg.
  • Pesawat ini memiliki dua mesin turbofan CFM56-7B27 yang dikembangkan oleh CFM International, sebuah perusahaan yang dibentuk bersama oleh General Electric dari Amerika Serikat dan Snecma dari Perancis. Pesawat ini juga mampu menjangkau tambahan waktu 180 menit saat terbang. Dengan digunakannya mesin ganda (ETOPS), pengguna bisa mendapatkan rute yang lebih cepat.
  • Roda pendaratan pesawat dioperasikan secara hidrolik. Landing gear juga dilengkapi dengan oleo-peredam kejut pneumatik yang dipasok oleh Boeing. Pesawat generasi baru ini memiliki 3 hingga 10 tangki bahan bakar tambahan.
Pesawat yang dibeli pemerintah ini adalah Boeing Jet 2, merupakan pesawat mewah yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas layaknya hotel bintang lima. Selain dilengkapi kamar tidur, pesawat ini dilengkapi ruang kerja dan ruang rapat layaknya kantor berjalan.

Ref : 
www.detiknews.com
berita.liputan6.com

Inspirasi :
Iskaruji dot com
Share this article :

6 comments

Maaf sobat ane baru ON lagi, hehehehehhehe


Blog sobat sudah terpasang di blog ane,,,,

Happy bLogging sobat

@Falah Mulyana
Makasih konfirmasi Teman.
Sukses selalu ya.

Semoga pesawat ini bisa mendukung kerja kepresidenan agar lebih baik Sob...thanks and happy blogging

@Iskaruji dot com
Amin 3X. Sory Kang dapat ispirasi habis lihat postingan nya.
Salam

This comment has been removed by a blog administrator.

@Trik internet Gratis
Sory Om, jangan pake Link
Salam