Ayanda Nqinana Terbangun Dari Koma Selama 7 Tahun. Seorang pria dari Afrika Selatan mengalami koma selama 7 tahun. Ia akhirnya terbangun dari koma berkat obat tidur, Stilnox.
Keajaiban itu dialami oleh Ayanda Nqinana, seorang pria dari Johannesburg. Pada tahun 2005, ia melakukan perjalanan sendirian dan mobilnya mengalami kecelakaan di jalan Eastern Cape.
Menurut laporan News, Ayanda mengalami kerusakan otak akibat kecelakaan tersebut. Dokter mengatakan Ayanda kemungkinan tidak pernah pulih.
"Matanya, ia tidak akan dapat mengikuti setiap arahan. Misalnya jika Anda bicara dengannya, meski Anda berpindah pada sudut yang berbeda, ia tidak akan mengikuti. Ia tidak bisa berbicara sama sekali," ujar istri Ayanda, Nomfundo.
Setelah membaca kesuksesan Stilnox dari beberapa koran lokal, Momfundo mendesak dokter agar memberikan obat itu kepada suaminya. Kurang dari seminggu kemudian, Ayanda bangun, bisa bicara dan dapat mengenali anggota keluarganya serta mengingat percakapan terakhir.
Stilnox dan sejumlah pil tidur lainnya yang mengandung zolpidem memiliki efek yang sama untuk kasus yang suram di seluruh dunia termasuk Inggris dan AS. Meski demikian, Stilnox dan obat-obatan lain yang mengandung zolpidem memiliki efek yang berbahaya. Obat-obatan itu harus diresepkan oleh dokter.
Penemuan ajaib penggunaan obat tidur ini sebenarnya secara tidak sengaja. Pada tahun 1994, Lous Vijoen, seorang operator papan wesel berusia 24 tahun mengalami kecelakaan akibat ditabrak truk dan mengalami koma. Lima tahun setelah kecelakaan itu, dokter Vijoen menyarankan Stilonx untuk menghilangkan kejang. Setelah 25 menit, ibu Vijoen terkejut mendengar anaknya berbicara untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun.
Dokter Vijoen, Wally Nel kepada Daily Mail mengatakan, ia telah menganjurkan obat itu untuk lebih dari 150 pasiennya yang mengalami kerusakan otak. Ia melihat adanya perbaikan 60% dari mereka.
Namun rahasia pil itu masih membingungkan kaum profesional di bidang medik. Termasuk Dr Ralf Clauss, seorang ahli pengobatan nuklir fisik di Medical University of Southern Afrika yang mempelajari otak Vijoen setelah mendengar kisahnya. Hasilnya sederhana: tidak dapat dipercaya. Meski demikian, riset lanjutan masih diperlukan untuk menggambarkan kesimpulan.
Kisah lainnya, adalah tunangan Sally Nielsen, Sam Goddart. Goddard tidak sadarkan diri pada hari Valentine 2010, tiga bulan sebelum keduanya menikah. Nielsen berjuang agar tunangannya bisa diberikan Stilnox setelah obat-obatan tradisional tidak banyak berarti.
Menurut New Zealand Herald, setelah diberikan Stilnox, Goddard secara perlahan memperoleh lagi kemampuannya untuk berbicara dan kemudian diperbolehkan keluar dari rumah sakit meski masih membutuhkan terapi.
"Saya bicara, saya bicara," ujar Goddard setelah meminum Stilnox dalam pembicaraannya melalui telepon dengan orang tuanya, seperti dilansir Daily Mail.