Home , › Tomy Winata Bangun Gedung Manhattan Ala Indonesia Signature Tower

Tomy Winata Bangun Gedung Manhattan Ala Indonesia Signature Tower

Manhattan_Ala_Indonesia_Signature_Tower
Tomy Winata Bangun Gedung Manhattan Ala Indonesia Signature Tower. Tomy Winata Pemilik Artha Graha Network, mulai serius menggarap gedung 111 lantai, bernama Signature Tower.

Ia menggandeng MGM Hospitality di Las Vegas, Amerika Serikat. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan pada 21 Mei 2012.
 
Proyek itu dikerjakan oleh anak usaha Artha Graha Network, PT Danayasa Arthatama Tbk. Danayasa Arthatama sendiri merupakan pengembang Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), sebuah kawasan bisnis terpadu seluas lebih kurang 45 hektare yang terletak di jantung kota Jakarta, sekaligus pemilik dan developer Signature Tower.
 
Dalam penandatanganan kerja sama pembangunan gedung itu, Danayasa diwakili Chairman Artha Graha Network Tomy Winata, dan Presiden MGM Hospitality, Gamal Aziz serta Managing Director Asia Pacific Development MGM Hospitality, Michael Sagild.
 
Penandatanganan itu dilakukan di Hotel Bellagio, Las Vegas, yang juga dihadiri sejumlah pejabat keamanan Indonesia. Mereka adalah Penasihat Senior Satuan Tugas Khusus Kontra-Terorisme Komisaris Jenderal Polisi Gories Mere, Direktur Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigadir Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose dan Kepala Bidang Intelijen Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Marthinus Hukom.
 
Dalam siaran pers Danayasa Arthatama, Rabu 23 Mei 2012, disebutkan, kehadiran pejabat yang menangani keamanan dan kontra-terorisme itu memberikan pesan kondisi Indonesia yang kondusif bagi investasi dan kerja sama dengan mitra asing.
 
Signature Tower akan dibangun tepat di tengah-tengah Kawasan SCBD, yang dirancang memiliki 111 lantai yang akan berdiri setinggi 638 meter di atas permukaan tanah. Gedung itu diharapkan dapat mulai dibangun pada 2012 dan dapat selesai dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun. Gedung ini akan membutuhkan investasi US$2 miliar atau sekitar Rp18,5 triliun.
 
Signature Tower dirancang dan dibangun untuk mengantisipasi kebutuhan ruang untuk beraktivitas serta berusaha yang meningkat cepat selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat.

Dengan adanya gedung itu, kawasan SCBD diharapkan identik sebagai kawasan pusat bisnis terbaik di Indonesia, sama seperti kawasan Manhattan Amerika yang ditandai dengan Wall Street.

Share this article :

2 comments

apa tidak berlebihan ya dengan hadirnya badan keamanan anti teroris pada saat penandatanganan MOU itu :)

@BlogS of Hariyanto
yah begitulah Om, Mungkin hanya untuk jaga2.