Home › Misteri di Balik Kecantikan Gunung Salak-Rangkaian Kecelakaan Pesawat di Gunung Salak

Misteri di Balik Kecantikan Gunung Salak-Rangkaian Kecelakaan Pesawat di Gunung Salak

Kecantikan_Gunung_Salak
Misteri di Balik Kecantikan Gunung Salak-Rangkaian Kecelakaan Pesawat di Gunung Salak. Gunung Salak berdiri dengan anggun di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Banyak pecinta alam mengungkapkan kekaguman atas keindahan gunung ini dengan cara melakukan pendakian. Namun di balik kecantikan gunung setinggi 2.221 meter ini sederet kecelakaan pesawat berujung maut terjadi di sini.

Gunung Salak yang terletak pada 6°43' LS dan 106°44' BT. Tinggi puncak Salak I 2.211 m (sekitar 7.253 kaki). Puncak Gunung Salak II berada 2.180 m dpl (7.152). Ada satu puncak lagi bernama Puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m dpl (atau 6.318).

Namun di balik kecantikan gunung setinggi 2.221 meter ini sederet kecelakaan pesawat berujung maut terjadi di sini.

Beberapa Kecelakaan Pesawat di Sekitar Gunung Salak:

Pada Tanggal 29 Oktober 2003
Helikopter Sikorsky S-58 jenis Twinpac dengan nomor H-3408 milik TNI Angkatan Udara jatuh di areal kebun kacang dan tanaman singkong di dalam pangkalan udara militer Atang Sanjaya, Bogor. Pangkalan udara ini terletak di kaki Gunung Salak. Tujuh anggota TNI AU, yakni dua penerbang dan lima kru mekanik tewas seketika setelah helikopter buatan Amerika pada 1970 itu terhempas.

Pada Tanggal 20 Juni 2004

Pesawat Cessna 185 Skywagon jatuh di Danau Lido, Cijeruk, Bogor. Atlet terjun payung bernama Edy Cristiono tewas dalam peristiwa itu.

Pada Tanggal 26 Juni 2008

Pesawat Cassa TNI AU A212-200 jatuh di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. 18 Penumpang tewas akibat kecelakaan itu.

Pada Tanggal 30 April 2009

Pesawat latih jenis Sundowner jatuh di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Saat itu instruktur penerbang Nicholas Burung meninggal tak lama setelah kejadian, dalam perjalanan ke rumah sakit.

Pada Tanggal 12 Juni 2009

Kecelakaan pesawat TNI kembali terjadi. Heli Puma milik TNI AU jatuh di kawasan Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Dalam kecelakaan tersebut, 2 tentara mekanik tewas, sedangkan pilot Mayor (pnb) Sobic Fanani dan kopilot Lettu Wisnu, serta tiga anggota TNI lainnya mengalami luka.

Pada Tanggal 9 Mei 2012

Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joy flight hilang kontak di kawasan Gunung Salak, Bogor, 9 Mei 2012. Sehari setelahnya dipastikan pesawat buatan Rusia itu jatuh di lereng Gunung Salak.

Badan pesawat pecah berkeping-keping. Dalam pesawat tersebut, terdapat 45 penumpang, 8 di antaranya merupakan kru asal Rusia.

Tak hanya pesawat, manusia yang sedang mendaki pun 'hilang kontak' di kawasan Gunung Salak. Pada April 1987 lalu, tujuh siswa STM Pembangunan, Jakarta Timur, ditemukan tewas di kawasan gunung itu. Mereka terperosok ke jurang di Curug Orok yang memiliki kedalaman sekitar 400 meter di punggung gunung.

Dari Wikipedia, Gunung Salak lebih populer sebagai ajang tempat pendidikan bagi klub-klub pecinta alam, terutama sekali daerah punggungan Salak II. Ini dikarenakan medan hutannya yang rapat dan juga jarang pendaki yang mengunjungi gunung ini.

Gunung ini memiliki jalur yang cukup sulit bagi para pendaki pemula. Hal ini dikarenakan di jalur yang dilewati jarang ditemukan cadangan air. Meski tergolong sebagai gunung yang rendah, tetapi Gunung Salak memiliki keunikan tersendiri baik karakteristik hutannya maupun medannya.
Share this article :

2 comments

Apa belum ada penyelidikan spesifik ttg teritorial GUnung Salak? Terdapat medan magnet apa listrik gitu kali? Kok sering banget pesawat kecelakaan di sana

@Ririe Khayan
Secara ilmiah belum ada Mbak, yang ada beberapa mitos mistis aja