Foto Tokyo Skytree Menara Komunikasi Paling Tinggi di Dunia. Menara siaran, yang dinobatkan sebagai menara tertinggi di dunia ini, dibangun dalam tempo tiga setengah tahun dan memiliki tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan Tokyo Tower, yang didirikan pada 1960-an.
Dibandingkan dengan gedung pencakar langit Burj Khalifa di Dubai, dengan tinggi 828 meter, memang menara ini kalah. Namun, untuk kategori tower, bangunan ini paling tinggi di dunia. Sebab Burj Khalifa digolongkan sebagai gedung alias building, bukan menara.
Skytree juga memiliki tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan Menara Eiffel di Paris, yang juga digunakan untuk siaran televisi. Sebagian besar stasiun televisi di Jepang, termasuk NHK, akan menggunakan menara Skytree sebagai menara transmisi.
Media setempat dalam laporannya menyebutkan, untuk dek observasi di lantai pertama, Skytree dapat menampung 2.000 orang, sedangkan di dek kedua memuat 900 orang. "Menara ini tahan gempa, kendati Jepang dihantam gempa kuat pada Maret 2011 lalu," tulis media setempat.
Materi yang dipilih untuk menjulangkan menara ini sangat memperhatikan teknik kriya tinggi, seperti pipa baja yang terdistorsi amat sedikit namun bisa menjulang hingga seolah mencakar langit. Material-materialdatang dari seluruh Jepang dan diseleksi sangat ketat.Arsitektur Skytree banyak diilhami oleh kuil-kuil Shinto dan desain pedang Katana yang legendaris itu. Penggunaan kolom bulat “shimbashira” yang bisa meredam getaran gempa diambil dari teknik anti gempa yang diterapkan pada pagoda-pagoda Jepang berketinggian lima tingkat.
Mereka yang terlibat dalam pembangunan Skytree ini sangat bersemangat untuk mengungguli teknik pembangunan Tokyo Tower. Kini Skytree bakal menjadi referensi bagi para arsitek dan insinyur sipil Jepang masa depan.
Tokyo Skytree Menara Komunikasi Paling Tinggi di Dunia ini dijadwalkan mengambil alih peran memancarkan gelobang radio untuk siaran televisi dan radio dari Tokyo Tower paling cepat pada Januari tahun depan.
Pengunjung Skytree diharapkan bakal mencapai 32 juta orang setiap tahun. Tentu banyak efek ekonomi yang bakal diraih dari keberadaan Tokyo Skytree ini. Perkantoran Sumida Ward yang persis bersebelahan dengan Tokyo Skytree, sudah menghitung efek ekonominya yang bisa mencapai ratusan miliar yen.
Di sekitar Skytree kini bermuculan titik-titik tujuan wisata baru seperti Tokyo Gate Bridge. Sinergi antara Skytree dan destinasi pariwisata di sekitarnya, tentu menarik minat para pelancong manca negara.
