Home , › Cerita Misteri Gunung Salak di Balik Rangkaian Kecelakaan

Cerita Misteri Gunung Salak di Balik Rangkaian Kecelakaan

Misteri Gunung Salak
Cerita Misteri Gunung Salak di Balik Rangkaian Kecelakaan. Gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyimpan beberapa Cerita Misteri Gunung Salak

Nama gunung Salak, ternyata bukanlah berasal dari nama buah, namun sesungguhnya Salak, berasal dari kata sansekerta 'Salaka' yang berarti perak.

Gunung Salak merupakan gunung api strato tipe A. Tercatat terjadi beberapa kali letusan sejak tahun 1600-an diantaranya rangkaian letusan antara 1668-1699, 1780, 1902-1903, dan 1935. Sementara itu letusan Gunung Salak terakhir berlangsung pada tahun 1938.

Gunung setinggi 2221 m di atas permukaan laut tersebut memiliki beberapa puncak. Puncak tertinggi disebut Salak I setinggi 2211 m di atas permukaan laut disusul kemudian puncak Salak II setinggi 2180 m dan puncak Sumbul setinggi 1926 m.

Menurut masyarakat Sunda Wiwitan yang banyak menempati daerah seputar gunung tersebut, Gunung Salak merupakan tempat yang dianggap suci karena dipercaya sebagai tempat terakhir dari Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran.

Karena dianggap keramat, tidak mengherankan jika sejumlah pendaki gunung kerap menemui para 'penziarah' yang datang untuk berdoa memohon berkah kepada para leluhur.

Ada yang menyebutkan pula, Gunung Salak merupakan lokasi tempat pernikahan antara manusia dan jin. Karena tidak mengherankan, jika menyusuri jalan menuju puncak, terdapat beberapa situs pemujaan hingga makam keramat yang dipercaya merupakan makam Embah Gunung Salak.

Selain itu, ada pula cerita yang menyebutkan, lantaran 'keangkeran' Gunung Salak, sehingga membuat lokasi itu dijadikan tempat penyimpanan harta Belanda berupa emas, saat menjajah Indonesia.

Usman, seorang warga sekitar gunung, mengungkap beragam kisah mistis Cerita Misteri Gunung Salak kerap terjadi. Mitos-mitos seputar Gunung Salak secara turun temurun diceritakan pada keturunan warga sekitarnya. "Terutama di kawasan kawah Ratu yang agak rawan.

Racun yang muncul dari kawah sangat berbahaya jika terhirup dan dikenal sebagai kawasan yang 'haram untuk dilintasi," ujarnya. Karena sangat berbahaya, maka tidak ada pesawat yang berani melintas secara tegak lurus melewati kawasan tersebut karena bisa berujung petaka.

Selain itu di beberapa bagian lereng seringkali terjadi longsoran yang dapat membahayakan para pendaki. Jurang-jurang di wilayah Gunung Salak terbilang terjal dan dalam dengan kedalaman berkisar 100 hingga 400 meter.

Menurut data, pada April 1987 silam, tujuh siswa STM Pembangunan, Jakarta Timur ditemukan tewas setelah terperosok ke jurang di Curug Orok yang memiliki kedalaman 400 meter di punggung gunung.

Data dari Wikipedia menyebutkan bahwa Gunung Salak lebih populer sebagai ajang tempat pendidikan bagi klub-klub pecinta alam, terutama sekali daerah punggungan Salak II. Ini dikarenakan medan hutannya yang rapat dan juga jarang pendaki yang mengunjungi gunung ini.

Gunung ini memiliki jalur yang cukup sulit bagi para pendaki pemula. Hal ini dikarenakan di jalur yang dilewati jarang ditemukan cadangan air. Meski tergolong sebagai gunung yang rendah, tetapi Gunung Salak memiliki keunikan tersendiri baik karakteristik hutannya maupun medannya.

Untuk tipe gunung serendah itu, Gunung Salak termasuk memiliki medan yang tergolong sulit ditembus. itu sebabnya gunung ini sangat cocok dijadikan lokasi latihan oleh berbagai kalangan pencinta alam dan militer.

Di wilayah gunung Salak, untuk mencari sumber mata air saja, pendaki tidak boleh sembarangan mengambilnya dari anak-anak sungai disana karena hampir semua air di sungai tersebut masih mengandung sulfur yang berbahaya untuk tubuh.

Di kawahnya yang juga disebut “kawah ratu” masih terdapat sumber sulfur dan belerang baik berupa gas, uap ataupun kubangan yang panas dan mendidih.

Pernah juga siswa-siswa SMP di Jawa Barat dan juga masih ada sederet peristiwa di wilayah “kawah ratu” ini yang meninggal dunia diakibatkan kawah tersebut dapat dengan tiba-tiba mengeluarkan asap belerang yang dapat meracuni paru-paru.

Karena kondisi inilah, maka Kawah Ratu dianggap angker dan berbahaya oleh para pencinta alam. Padahal itu semua adalah fakta alamiah yang dapat dijelaskan oleh ilmu atau science. 

Namun justru di daerah kawah inilah yang merupakan salah satu area yang paling terkenal dan selalu dikunjungi baik oleh para pendaki dan traveller yang sedang adventure  ke Gunung Salak.

Pekan lalu pesawat buatan Rusia, Pesawat Sukhoi Superjet 100 Hilang Dikemudikan Pilot Rusia jatuh di lereng Gunung Salak. Badan pesawat pecah berkeping-keping. Pesawat tersebut dioperasikan oleh pilot senior Aleksander Yablontsev, co-pilot Aleksander Kochetkov.

Tragedi itu memakan korban 45 penumpang, 8 di antaranya merupakan kru asal Russia, 2 orang Italia, satu orang warga negara Perancis dan satu orang warga negara Amerika.

Lokasi ditemukannya puing-puing pesawat asal Rusia tersebut, tidak jauh dari lokasi ditemukannya bangkai pesawat pesawat Cassa 212 milik TNI AU yang menewaskan 18 orang penumpang serta awaknya.

Memang kita tidak bisa memungkiri bahwa ada area tertentu yang memiliki nilai Misteri seperti halnya Cerita Misteri Gunung Salak. Tapi itu tergantung kepada kita semua bagaimana menyikapinya.
Share this article :