Home › Bangunan di Proyek Pusat Olahraga Hambalang Ambruk

Bangunan di Proyek Pusat Olahraga Hambalang Ambruk

Bangunan -Hambalang-Ambruk
Bangunan di Proyek Pusat Olahraga Hambalang Ambruk. Dua Bangunan di Proyek Pusat Olahraga senilai Rp1,2 triliun di Hambalang, Sentul, Jawa Barat, dikabarkan ambruk. Tanah yang ada di lokasi itu juga dikabarkan amblas.

Adhyaksa Dault Mantan Menteri Olahraga mengungkapkan proyek Hambalang pada awalnya bukan untuk pembangunan pusat olahraga. Melainkan hanya pembangunan sekolah olahraga.

"Rekomendasi awalnya, di sana hanya untuk bangun sekolah olahraga dua lantai dan saya tidak tahu bagaimana ceritanya berubah menjadi sport center," kata Adhyaksa Senin 28 Mei 2012 dirilis viva news

Adhyaksa mengungkapkan, untuk pembangunan sekolah olahraga itu sudah dianggarkan Rp125 miliar. Namun, pihaknya tidak dapat memulai pembangunan lantaran BPK meminta agar pembangunan dihentikan.

"Ada permintaan dari BPK agar tidak dibangun dulu karena belum ada sertifikat tanahnya. Dan karena ada permintaan dari BPK, maka saya minta tidak dilanjutkan dulu bangunannya," ujarnya.

Anggaran Rp125 miliar itu, lanjut Adhyaksa, pun sudah disetujui oleh Komisi Olaharaga DPR. "Namun belum dapat dicairkan lantaran ada catatan dari BPK tersebut," ujarnya. Sertifikat tersebut, lanjut Adhyaksa, kemudian turun di masa menteri selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, dua bangunan di proyek pusat olahraga senilai Rp1,2 triliun di Hambalang, Sentul, Jawa Barat, dikabarkan ambruk. Tanah yang ada di lokasi itu juga dikabarkan amblas. Hingga kini belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi.

Kabar itu membuat sejumlah wartawan mendatangi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional Kemenpora di Hambalang, Sentul, Minggu 27 Mei 2012.

Proyek itu terletak beberapa kilometer dari Sentul ke arah Babakan Madang. Atau tepatnya di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pagar dari seng terlihat dipasang mengelilingi lahan proyek seluas 30 hektare itu.

Saat sejumlah wartawan berada di depan gerbang utama, langsung dihadang petugas keamanan. Saat dikonfirmasi, petugas keamanan yang menolak disebut namanya itu membantah ada bangunan yang ambruk.

"Tidak ada yang amblas. Hanya retak-retak doang," kata si petugas. Penjaga keamanan ini melarang sejumlah wartawan masuk ke dalam areal proyek yang juga digarap PT Adhi Karya ini.

Proyek Hambalang menjadi perhatian publik. Karena proyek raksasa itu kerap disebut mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin. Bahkan Kamis 24 Mei lalu, Menpora Andi Mallarangeng diperiksa 10 jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait proyek Hambalang.
Share this article :