Serangan Serangga Tomcat di Surabaya-Pencegahan dan Pengobatan. Warga Surabaya menjadi sasaran serangan Paederus riparius, jenis serangga berwarna merah-hitam yang populer dengan sebutan Tomcat. Mereka merasakan sensasi terbakar di kulit seiring munculnya bentol-bentol merah mengandung cairan seperti nanah
Serangga jenis Tomcat tiba-tiba menyerbu Surabaya, tepatnya di Apartemen East Coast, Pakuwon City Jalan Kejawan Putih. Serangga yang juga dikenal dengan sebutan kumbang Rove ini datang dengan jumlah yang diperkirakan mencapai jutaan.
Akhir-akhir ini Serangan serangga Tomcat ternyata tidak hanya terjadi di kawasan elit Apartemen Eastcoast Laguna Indah, Pakuwon City. Tomcat diketahui juga menyerang kawasan sekolah di Kenjeran dan beberapa titik di Wonorejo Surabaya.
Muncul pertama kali pada Selasa (13/3) pagi kemarin, Tomcat sudah memakan beberapa korban.
Korban yang diserang Tomcat mengalami luka bentol, bengkak, dan luka merah yang bernanah bening. Pertama terkena serangan Tomcat, terasa panas dan seperti dibakar api.
Badan Pemeliharaan Lingkungan (BPL) Apartemen Pakuwon City memberikan pernyataan lain. Yakni Tomcat sudah muncul sejak dua minggu lalu. Meski sudah dilakukan penanganan seperti penyemprotan (fogging), Tomcat masih saja muncul kembali.
Cairan dari Tomcat yang mengandung racun inilah yang menyebabkan kulit menjadi seperti kena cacar air. Jika sudah terlanjur terkena racunnya, jangan digaruk ataupun dipencet dan segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan Medis.
Pencegahan dan Pengobatan
Kumbang ini sangat tertarik dengan cahaya, sehingga sebaiknya hindari berada terlalu dekat dengan cahaya lampu atau minimalkan penggunaan cahaya dekat pintu dan jendela.
Gunakan jaring nyamuk atau semprot aerosol atau pestisida organik dari campuran laos, daun mimba, dan sereh untuk mematikan kumbang yang masuk.
Bila ada kumbang kanai yang hinggap di kulit, jangan mematikannya di tubuh, namun tiup hingga pergi. Jika kulit mengalami kontak dengan serangga ini, timbul sensasi terbakar yang kemudian menjadi kemerahan disertai munculnya nanah di bagian tengah dalam beberapa hari.
Segera cuci bagian yang terkena dengan air dan sabun. Jika terjadi reaksi kulit, cuci dengan antiseptik ringan pemanganate kalium dilusian (Kmn04) seperti hydrocortisone 1% dan krim steroid lemah misalnya betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 5%.
Jangan menggaruk luka, karena racunnya bahkan dapat berpindah ke bagian lain kulit lewat cairan di luka. Namun, bila luka terjadi pada area mata dan selaput lendir, sebaiknya segera ke dokter.
Dengan pengobatan, umumnya luka akan membaik dalam 10 hari hingga tiga minggu tanpa menimbulkan bekas. Namun, luka dapat membekas jika melibatkan dermis.
Dokter juga menyarankan untuk menghindari sinar matahari agar tak terjadi inflamasi luka yang menyebabkan bekas kehitaman.
4 comments
wah ini ane baru liat di TV, ini to bentuknya. ngeri juga ya klo kena. hiii
@cerita anak kost
Iya Teman, efek sengatannya menakutkan, serangga nya banyak lagi.
terulang deh kayak ulat bulu y nggk gan... indonesia udah harus nyadar nggak ada yang bener,....mungkin bala dari Dia y
@serba ada
fenomena alam aneh-aneh belakangan ini. Betul Teman